SUMBAWA BARAT – Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menegaskan komitmennya dalam memberantas narkotika dengan merilis capaian Operasi Antik Rinjani 2025. Dalam kegiatan press release yang digelar di Aula Endra Darma Laksana, Senin (15/12), terungkap total pengungkapan kasus narkoba yang signifikan sepanjang tahun.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres KSB Zulkarnain S.Ik, turut dihadiri oleh Kepala BNN KSB Indah Poernama Sari, Kasdim Kodim 1628, dan perwakilan dari Kejaksaan, Kesbangpol, serta Polisi Pamong Praja (Pol PP).
Kapolres Zulkarnain S.Ik dalam sambutannya menekankan bahwa narkoba adalah penyakit sosial yang wajib diberantas bersama. "Peredarannya telah merambah seluruh lapisan masyarakat, mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak, sehingga menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa," tegasnya.
Sebagai wujud nyata keseriusan, Kepolisian tidak hanya melakukan sosialisasi dan pencegahan di lingkungan sekolah, tetapi juga penindakan tegas, termasuk pelaksanaan penggerebekan berskala besar, seperti yang baru-baru ini dilakukan di Lingkungan Sampir.
Sepanjang tahun 2025, Polres Sumbawa Barat mencatat pengungkapan kasus dengan data yang mencolok:
a. Total Tersangka: 60 orang, terdiri dari 57 laki-laki dan 3 perempuan.
b. Barang Bukti Sabu: Lebih dari delapan ratus gram, tepatnya 846,09 Gram.
c. Barang Bukti Lain: Selain 2 pohon ganja, juga disita 9.000 butir obat keras jenis Tramadol.
Secara spesifik, hasil dari Operasi Antik Rinjani yang dilaksanakan pada bulan Desember berhasil mengungkap 5 Laporan Polisi (LP) dengan 6 tersangka, dan mengamankan sabu-sabu seberat 57,67 Gram.
Kegiatan press release ini diakhiri dengan pemusnahan barang bukti, menandai komitmen Polres KSB dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayahnya.
