MATARAM - Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram melaporkan adanya peningkatan signifikan kasus influenza A selama sebulan terakhir. Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan telah memicu penularan penyakit saluran pernapasan, menambah total kasus hingga 1.000, sehingga jumlah kasus meningkat dari rata-rata 1.700 menjadi sekitar 2.700 kasus.
Kepala Dikes Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan, menjelaskan bahwa influenza A memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, namun durasinya cenderung lebih lama dengan demam yang lebih tinggi.
"Prinsipnya influenza A ini sama seperti influenza biasa. Cuma nanti masyarakat harus waspadai, kalau sakit banyak istirahat,” kata dr. Emirald, Senin (3/11) pagi.
Deteksi Aktif di Sekolah dan Asrama
Peningkatan kasus ini bukan hanya berasal dari laporan Puskesmas, tetapi juga hasil deteksi aktif yang dilakukan oleh tim lapangan Dikes. Tim tersebut secara khusus menyasar lokasi-lokasi yang memiliki aktivitas komunitas tinggi.
"Tim Dinas Kesehatan mengunjungi tempat-tempat yang memang banyak komunitas di sana. Misalnya sekolah, asrama, ponpes, dan kami mendapatkan yang lebih dari semestinya,” ujarnya.
Menurut dr. Emirald, banyak penderita influenza A yang ditemukan di lokasi komunitas tersebut dan langsung mendapat penanganan medis. Tim Dikes juga mengimbau masyarakat yang mengalami gejala untuk segera beristirahat di rumah guna mempercepat pemulihan dan mencegah penularan ke lingkungan sekitar.
Ia juga menegaskan bahwa kasus yang meningkat saat ini adalah influenza A, bukan merupakan Covid-19 seperti yang sempat mewabah beberapa tahun lalu.
