Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Jaga Keamanan Hayati NTB, Satgas Gabungan Perketat Pengawasan Komoditas di Pelabuhan Lembar

Jaga Keamanan Hayati NTB, Satgas Gabungan Perketat Pengawasan Komoditas di Pelabuhan Lembar

LOMBOK BARAT – Memasuki pengujung tahun 2025, pengawasan lalu lintas komoditas hewani dan nabati di gerbang utama Pulau Lombok semakin diperketat. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Nusa Tenggara Barat menggelar Operasi Gabungan Patuh Karantina di Pelabuhan Penyeberangan Lembar pada Jumat (19/12) malam hingga Sabtu dini hari.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jasa sekaligus memastikan setiap komoditas yang masuk maupun keluar Pulau Lombok telah memenuhi standar kesehatan karantina sesuai amanat undang-undang.

Sinergi Lintas Instansi Perkuat Pengawasan

Sebanyak 40 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini. Kekuatan satgas terdiri dari unsur Karantina NTB, Pomal dan Unit Intel Lanal Mataram, POM TNI AD, Babinsa, personil Polsek Lembar, serta KP3 Lembar. Selain unsur keamanan, instansi terkait seperti Dinas Perdagangan NTB, ASDP, dan Syahbandar Lembar juga turut diterjunkan guna memastikan kelancaran arus logistik.

Kasubag Umum Balai Karantina NTB, Bapak Dirman, menegaskan bahwa momentum akhir tahun menjadi periode krusial untuk memperkuat koordinasi antarinstansi.

"Tugas utama kita adalah mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan, ikan, serta organisme pengganggu tumbuhan karantina. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga perlindungan terhadap stabilitas ekonomi daerah dari ancaman wabah hayati," ujar Dirman saat memimpin apel persiapan.

Pemeriksaan Ketat Kendaraan Logistik

Pemeriksaan intensif dimulai pukul 21.22 WITA, menyasar setiap truk dan mobil boks yang melintasi pelabuhan. Petugas melakukan verifikasi dokumen dan pemeriksaan fisik muatan untuk memastikan seluruh komoditas telah dilengkapi sertifikat resmi dan bebas dari potensi hama penyakit.

Pihak kepolisian (KP3) mengingatkan seluruh personel untuk tetap mengedepankan keselamatan kerja dan kewaspadaan tinggi selama bertugas di lapangan, berkoordinasi dengan Polairud Polda NTB guna penataan area pemeriksaan agar tetap tertib dan efektif.

Hasil Operasi: 60 Sertifikat Komoditas Diverifikasi

Setelah berlangsung selama kurang lebih tiga jam, operasi ditutup pada pukul 00.15 WITA. Berdasarkan data yang dirilis oleh Katim Karantina Tumbuhan, Bapak Syaron, tercatat sebanyak 60 sertifikat komoditas berhasil diverifikasi melalui jalur masuk (domas) maupun keluar (dokel).

Berikut adalah rincian capaian pemeriksaan operasional:

a. Karantina Hewan: Memverifikasi 13 sertifikat komoditas masuk.

b. Karantina Ikan: Memverifikasi 15 sertifikat komoditas keluar.

c. Karantina Tumbuhan: Memverifikasi 15 sertifikat masuk dan 17 sertifikat keluar.

Operasi rutin ini diharapkan mampu mendorong kepatuhan para pelaku usaha sebagai mitra strategis dalam menjaga kedaulatan pangan dan keamanan hayati nasional di wilayah Nusa Tenggara Barat.