MATARAM - Rapat koordinasi (rakor) untuk mematangkan persiapan pengamanan ajang MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika telah digelar. Bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (17/9/2025), acara yang dipimpin oleh Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai instansi.
Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, menegaskan bahwa MotoGP membawa dampak signifikan bagi ekonomi, sosial, dan pariwisata, khususnya di NTB. Oleh karena itu, pengamanan event ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Pengamanan harus dilihat dari aspek keamanan, kelancaran lalu lintas, pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan, serta antisipasi terhadap segala bentuk gangguan Kamtibmas," ujar Kapolda.
Ia juga menjabarkan beberapa fokus utama dalam pengamanan, di antaranya:
Pengamanan lokasi vital, termasuk sirkuit, penginapan, jalur transportasi, dan area publik.
Manajemen rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan penonton.
Koordinasi intelijen guna mendeteksi potensi ancaman.
Pelayanan prima kepada tamu-tamu VIP.
Antisipasi bencana alam, sabotase, dan serangan siber.
Kapolda berharap rakor ini dapat menyatukan persepsi dan merumuskan langkah strategis untuk menciptakan situasi yang kondusif. "Kesuksesan MotoGP bukan hanya terletak pada pelaksanaan acara di lapangan, tetapi juga pada persiapan yang matang dan koordinasi yang efektif," imbuhnya.
Senada dengan Kapolda, Kasi Ops Kasrem 162/WB Kolonel Kav Suep, menyatakan kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan MotoGP 2025. "Sebagai bagian dari komponen pertahanan negara, kami siap mendukung pengamanan dengan mengerahkan personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menyatukan visi, menyamakan persepsi, dan merumuskan langkah konkret dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk aspek keamanan sirkuit, pengaturan lalu lintas, serta kesiapan akomodasi dan fasilitas medis.
Sementara itu, Sekda NTB H. Lalu Muh. Faozal, menyoroti tantangan lain yang dihadapi, seperti target jumlah penonton dan masalah transportasi. Ia berharap sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk mencari solusi agar jumlah penonton MotoGP tahun ini setidaknya bisa sama dengan tahun sebelumnya.
Terkait transportasi, Faozal menjelaskan bahwa ketersediaan kapal laut dari Padangbai, Tanjung Wangi, dan Tanjung Perak sudah sangat mencukupi. Namun, ia meminta dukungan kepolisian untuk menata transportasi darat. Menurutnya, harga transportasi lokal seringkali tidak wajar menjelang event, yang merugikan baik wisatawan maupun pelaku transportasi lokal.