WASHINGTON, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana kunjungan ke Timur Tengah (Timteng) akhir pekan ini, dengan tujuan menuntaskan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Gaza. Trump menyatakan negosiasi yang sedang berlangsung berjalan "sangat baik" dan perjanjian damai sudah di depan mata.
"Saya mungkin akan pergi ke sana menjelang akhir minggu ini, mungkin tepatnya hari Minggu. Dan kita lihat saja nanti, tetapi ada kemungkinan yang sangat besar. Negosiasi berjalan sangat baik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (9/10/2025), dilansir dari AFP.
Trump menyebut ia mungkin akan bertolak dari AS pada Sabtu (11/10). Ia baru saja berbicara melalui telepon dengan para pejabat di Timteng. Tim utusan khususnya, yang meliputi Steve Witkoff dan menantunya, Jared Kushner, diketahui baru saja bergabung dalam diskusi yang digelar di Mesir.
Proposal 20 Poin Jadi Dasar Perundingan
Kesepakatan damai yang diusulkan Trump ini didasarkan pada proposal 20 poin yang menjadi panduan dalam perundingan di Mesir. Proposal tersebut secara garis besar menyerukan:
Pembebasan semua sandera yang ditawan di Gaza
Pelucutan senjata kelompok Hamas
Penarikan pasukan Israel secara bertahap dari wilayah tersebut
Trump optimistis bahwa "Perdamaian untuk Timur Tengah," yang ia sebut sebagai "frasa yang indah," akan segera menjadi kenyataan. "Kami memiliki tim yang hebat di sana, negosiator yang hebat... Tapi itu sesuatu yang saya pikir akan terjadi," tambahnya.
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, sebelumnya juga telah menyatakan bahwa ia menerima tanda-tanda "yang menggembirakan" dari proses perundingan dan memuji dukungan penuh dari Presiden Trump.