Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tekan Inflasi, Badan Pangan Nasional dan NTB Gelar Gerakan Pangan Murah di Narmada

Tekan Inflasi, Badan Pangan Nasional dan NTB Gelar Gerakan Pangan Murah di Narmada

LOMBOK BARAT – Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB menggelar Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, pada Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini merupakan upaya konkret pemerintah untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan dan mengendalikan inflasi daerah.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi dan Distribusi Pangan Raisha, Satgas Ketahanan Pangan Polda NTB, Kepala Desa Suranadi I Nyoman Adwisana, serta puluhan perwakilan UMKM dan stakeholder pangan.

Bahan Pokok Dijual di Bawah Harga Pasar

Petugas lapangan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Raisha, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini bertujuan memberikan manfaat maksimal bagi warga dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Kegiatan ini diadakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi. Kami memastikan harga yang ditawarkan menjadi solusi bagi masyarakat di tengah harga kebutuhan pokok yang terus melambung," kata Raisha.

Berikut adalah daftar harga beberapa komoditas yang tersedia dalam kegiatan tersebut:

KomoditasSatuanHarga Jual
Beras SPHP5 kgRp58.000,-
Beras Premium5 kgRp72.000,-
Gula Pasir1 kgRp16.500,-
Minyak Kita1 kgRp15.500,-
Bawang Merah1 kgRp24.000,-
Bawang Putih1 kgRp30.000,-
Telur1 trayRp50.000 - Rp58.000,-

Melibatkan Puluhan Pelaku Usaha

Acara yang berlangsung aman dan terkendali hingga pukul 12:00 WITA ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai perusahaan pangan besar dan UMKM lokal.

Daftar peserta mencakup:

1. BUMN Pangan (PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT. Rajawali Nusindo Cabang Mataram).

2. Asosiasi Peternak Telur dan Unggas (PETARUNG).

3. Berbagai supermarket dan supplier besar (MGM, Ruby, Niaga, Indo Lautan Makmur, PT. Baling Baling Bambu, PT. Sungai Budi Rosebrand).

4. Ritel modern (Indomart dan Alfamart).

5. Kelompok Usaha Pertanian dan Pangan Mandiri (PUPM) setempat.

Raisha menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi evaluasi rutin untuk memastikan Operasi Pasar berjalan lancar dan stok barang selalu terjaga, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan barang dengan harga bersahabat.