Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Babak Baru PBNU: Ma’ruf Amin Pastikan Konflik Rais Aam vs Gus Yahya Berakhir Damai di Lirboyo

Babak Baru PBNU: Ma’ruf Amin Pastikan Konflik Rais Aam vs Gus Yahya Berakhir Damai di Lirboyo

KEDIRI – Mantan Wakil Presiden RI yang juga kiai sepuh Nahdlatul Ulama, KH Ma’ruf Amin, membawa kabar penyejuk terkait dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia mengonfirmasi bahwa ketegangan antara Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Gus Yahya Cholil Staquf telah berakhir dengan kesepakatan damai.

Pertemuan bersejarah yang melibatkan para Mustasyar dan Syuriah PBNU tersebut berlangsung secara kekeluargaan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12).

Muktamar Bersama Jadi Solusi Pamungkas

Kiai Ma’ruf Amin memberikan apresiasi tinggi atas sikap kepala dingin yang ditunjukkan kedua pimpinan tertinggi PBNU tersebut. Menurutnya, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan krusial untuk segera menyelenggarakan Muktamar sebagai jalan keluar konstitusional organisasi.

"Pertemuan ini berakhir bagus. Ujungnya ada kesepakatan segera diadakan Muktamar yang tidak diputuskan satu pihak, tapi bersama. Jadi finalnya adalah Muktamar," tegas Ma’ruf Amin di hadapan media.

Ia menambahkan bahwa peran para kiai sepuh dan Mustasyar dalam pertemuan tersebut hanyalah sebagai fasilitator untuk menyatukan pandangan dan menghilangkan konflik yang sempat mencuat ke publik.

Pembentukan Panitia oleh Kedua Belah Pihak

Salah satu bukti kuat berakhirnya konflik adalah kesediaan Rais Aam dan Ketua Umum untuk bekerja sama dalam membentuk panitia pelaksana Muktamar. Hal ini sekaligus menepis isu perpecahan yang sebelumnya ramai dibicarakan.

"Tadi ada Rais Aam dan Ketua Umumnya. Nanti yang membentuk panitianya kan mereka berdua, berarti sudah tidak ada konflik," jelas Ma’ruf Amin.

Meskipun ia mengakui bahwa perdebatan adalah hal yang wajar dalam organisasi sebesar NU, Ma’ruf menekankan bahwa tujuan akhir harus selalu bermuara pada solusi terbaik demi kemaslahatan umat.

Lirboyo Jadi Saksi Konsolidasi PWNU dan PCNU

Kesepakatan damai ini sejalan dengan hasil rapat koordinasi sebelumnya yang melibatkan pengurus wilayah (PWNU) dan pengurus cabang (PCNU) di lokasi yang sama. Dengan terjalinnya kembali komunikasi yang akrab antara jajaran Syuriah dan Tanfidziyah, PBNU kini bersiap menatap Muktamar dengan semangat persatuan.

"Kemarin juga di sini (Pesantren Lirboyo) arahnya sama, ujungnya adalah Muktamar. Saya kira biasa ada perdebatan, yang penting akhirnya kembali ke arah yang sama," pungkasnya.