Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Kasus Kematian Brigadir Esco, Polda NTB Periksa 50 Saksi

Kasus Kematian Brigadir Esco, Polda NTB Periksa 50 Saksi

MATARAM - Kasus kematian Brigadir Esco Faska Relly terus diselidiki oleh Kepolisian Daerah (Polda) NTB. Hingga saat ini, sebanyak 50 saksi telah diperiksa, meskipun belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, membenarkan bahwa penyidikan terus berjalan. "Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Lobar, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, sudah ada 50 orang yang diperiksa," ungkap Catur, Kamis (11/9/2025).

Di antara puluhan saksi tersebut, salah satunya adalah istri korban, Briptu Rizka Sintiyani. Polwan yang masih aktif bertugas di Polres Lombok Barat ini telah diperiksa beberapa kali untuk dimintai keterangan.

Catur menambahkan, penyidik masih berupaya mengumpulkan alat bukti agar kasus ini bisa terungkap secara terang benderang. "Kami masih mengumpulkan alat bukti untuk menganalisa. Mohon bersabar dan percayakan pada kami," ujarnya.

Penyelidikan Ponsel dan Desakan Keluarga

Untuk memperkuat penyelidikan, penyidik juga telah mengekstrak data dari ponsel milik Brigadir Esco dan istrinya. Proses ini dilakukan oleh Bareskrim Polri untuk mencari petunjuk dari riwayat komunikasi sebelum korban tewas.

Di sisi lain, ratusan warga Bonjeruk, Lombok Tengah, yang merupakan keluarga Brigadir Esco, mendatangi Mapolda NTB pada Kamis (11/9/2025). Mereka menuntut polisi agar segera menetapkan tersangka dan mengusut tuntas kematian korban yang dianggap janggal. Pihak keluarga tidak ingin kasus ini menjadi "bola liar" di tengah masyarakat.

Brigadir Esco ditemukan meninggal dengan kondisi leher terjerat tali di sebuah kebun kosong dekat rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Lombok Barat, pada Minggu (24/8/2025) bulan lalu.