LOMBOK BARAT - Kepolisian Daerah (Polda) NTB secara resmi memulai penanaman jagung serentak Kuartal IV sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional 2025. Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan ini dilaksanakan di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, pada Rabu (8/10/2025), dan dihadiri oleh jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda, Forkopimda Lombok Barat, dan ratusan warga.
Polda NTB menargetkan total luas lahan tanam jagung di seluruh NTB mencapai 5.817 hektare pada Kuartal IV, dengan estimasi hasil panen mencapai 110 ribu ton.
Polri Kawal Lumbung Pangan dan Serapan Jagung
Ketua Pelaksana Gugus Ketahanan Pangan Polda NTB, Kombes Adyane, memaparkan bahwa dari total target, Kabupaten Lombok Barat menyumbang 145,5 hektare. Ia menekankan peran Polri tidak hanya sebatas penanaman, tetapi juga menjamin ketersediaan sarana penyimpanan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Bulog dan akan mendukung penuh target penyerapan Kuartal IV," kata Kombes Adyane. Ia juga mengumumkan rencana peresmian tiga gudang milik Polri di Pulau Sumbawa—yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden—untuk membantu menyimpan hasil panen petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, M. Taufik Hidayat, yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Desa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada petani yang dianggap sebagai "pahlawan pangan." Pihaknya berkomitmen mengawal harga jagung agar tetap sesuai aturan, demi memastikan jagung diserap secara berkelanjutan.
Apresiasi dan Komitmen Penuh Kapolda
Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menegaskan bahwa program ketahanan pangan adalah perintah langsung dari Presiden yang wajib dilaksanakan. Ia menekankan bahwa menjaga ketahanan pangan merupakan kewajiban, bukan sekadar rutinitas.
"Polri mendukung langsung program yang menyentuh langsung masyarakat. Lahan kosong warga kita dukung untuk ditanami demi ketahanan pangan," ujar Kapolda.
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, Bulog, dan petani. "Lakukan dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga langkah apa yang dilakukan menjadi awal yang baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat," tutupnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan sosial berupa pupuk kepada perwakilan kelompok tani, penanaman jagung secara simbolis, dan pelepasan hasil panen jagung ke Bulog NTB. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib.