Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Frustrasi Kasus Kematian Brigadir Esco, Keluarga Korban Rusak Rumah Istri di Lombok Barat

Frustrasi Kasus Kematian Brigadir Esco, Keluarga Korban Rusak Rumah Istri di Lombok Barat

LOMBOK BARAT - Kekecewaan keluarga almarhum Brigadir Esco Fasca Relly memuncak dalam aksi perusakan rumah milik istri korban, Briptu Rizka Sintiani, di Desa Nyur Lembang, Kecamatan Lembar, pada 8 Oktober 2025. Sekitar 100 orang massa dari Desa Bonjeruk, Lombok Tengah, yang dipimpin oleh kakek almarhum, Miyase, menuntut kejelasan penanganan kasus kematian Brigadir Esco.

Aksi yang berlangsung spontanitas tersebut berawal saat massa mendatangi kediaman Briptu Rizka Sintiani sekitar pukul 17.30 WITA dengan konvoi kendaraan. Setibanya di lokasi, massa mencari delapan orang saksi yang hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Kerugian Ditaksir Rp70 Juta

Karena tidak menemukan saksi yang dicari, massa mencoba masuk ke halaman rumah dan melampiaskan amarahnya dengan melakukan perusakan.

Meskipun tidak ada korban jiwa, aksi tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp70.000.000. Kerusakan yang ditimbulkan meliputi:

Pagar tembok rumah roboh.

Jendela dan kursi mengalami rusak ringan.

Bagian dalam rumah rusak berantakan dan atap serambi depan roboh.

Massa juga merusak satu unit kendaraan motor dan rumah milik nenek Briptu Rizka Sintiani.

Anggota Polsek Lembar dan Polres Lombok Barat segera tiba di lokasi untuk melerai massa dan mengamankan situasi.

Tuntutan Berlanjut di Polres Lobar

Setelah aksi perusakan, sebagian keluarga almarhum Brigadir Esco Fasca Relly melanjutkan tuntutan mereka ke Mako Polres Lombok Barat sekitar pukul 18.45 WITA. Mereka mendesak pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka lain dalam kasus kematian Brigadir Esco.