DOMPU - Sekitar 150 warga dan anggota Karang Taruna Perisai Desa Calabai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Camat Pekat, Kabupaten Dompu, pada Selasa (4/11/2025). Aksi ini dipicu oleh kekecewaan masyarakat terhadap penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama perorangan di atas lahan yang seharusnya berstatus Hak Guna Bangunan (HGB) Eks PT Vener Products Indonesia.
Massa yang dipimpin oleh Johan Setiawan (Ketua Karang Taruna Perisai Desa Calabai) ini menuntut Bupati Dompu untuk segera bertindak tegas dan membatalkan SHM tersebut, menuding adanya praktik mafia tanah.
SHM Djodi Subarjo Dinilai Melanggar Prinsip Hukum
Dalam orasinya, massa aksi menegaskan bahwa tindakan penyelenggara negara harus berlandaskan hukum yang adil, sesuai amanat UUD 1945. Mereka melihat penerbitan SHM atas nama Djodi Subarjo SH dengan nomor 830 pada tahun 2019 di atas lahan HGB Eks PT Vener sebagai pelanggaran serius terhadap prinsip hukum pertanahan.
Tuntutan massa aksi meliputi:
a. Mendesak Bupati dan DPRD Dompu melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh terhadap proses penerbitan sertifikat perorangan tersebut.
b. Meminta Bupati Dompu agar segera memerintahkan Kepala Pertanahan (BPN) Kabupaten Dompu untuk membatalkan seluruh Sertifikat Hak Milik perorangan yang diterbitkan di atas tanah HGB PT Vener Products Indonesia.
c. Menyatakan aksi ini sebagai bentuk perlawanan atas mafia tanah dan kepemilikan pribadi di atas tanah negara.
Pemda Sarankan Mekanisme Surat Resmi ke BPN
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kabupaten Dompu, Ardiansyah, SE, menemui massa aksi untuk memberikan tanggapan.
Ardiansyah menyarankan agar pihak Kepala Desa maupun Camat Pekat segera bersurat secara resmi kepada Pemda Dompu. Surat ini nantinya akan menjadi substansi untuk memanggil pihak BPN Dompu guna melakukan klarifikasi secara detail terkait penerbitan SHM yang dipersoalkan.
Sebagai kesimpulan, Camat Pekat akan menindaklanjuti aksi ini dengan bersurat kepada Bupati Dompu. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi ini berakhir pada pukul 12.48 WITA, dalam keadaan aman dan lancar.
